Archive for December, 2011

Hampir 10 tahun sudah bencana Lusi (lumpur Sidoarjo) terjadi dan hingga sekarang belum ada yang bisa menghentikannya. Jika Jakarta punya Taman Impian Jaya Ancol, dan Dufan sebagai tempat wisata nasional. Sejak saat itu Sidoarjo juga mempunyai tempat wisata bahkan sekelas wisata Internasional, Taman Wisata Lumpur Sidoarjo. Betapa tidak, sekarang tempat tersebut dijadikan objek wisata terutama bagi orang-orang luar kota maupun luar negeri yang heran ketika mengunjungi Sidoarjo, bahkan beritanya kehebohannya saja sendiri juga sudah sampai penjuru dunia mengalahkan Dufan dan TMII. Untuk kali ini sebenarnya aku tidak akan bercerita mengenai Lusi, karena kisah Lusi jika diceritakan tidak akan pernah berujung kemana harus berhenti termasuk kisah para korbannya yang sampai sekarang belum jelas titik akhir ganti ruginya..

MySpace

Kali ini aku ingin bercerita mengenai kisah liburanku selama lebaran di rumah nenek, yang letaknya juga tidak jauh dari titik bencana Lusi. Iya… kisah liburan lebaran kemarin, meskipun terlambat baru aku tulis sekarang tapi setidaknya kenangan liburan kemarin itu masih terasa, karena waktu itu kita sekeluarga masih bisa berkumpul secara lengkap mulai dari Papa-Mama dan ketiga adik-adikku. Hal ini berbeda halnya dengan liburan di waktu tahun baru sekarang  karena kedua adikku belum bisa pulang kampung karena masih dinas di luar Jawa.. (*eh salah ding, pulang ke kota, karena kita tinggal di kota bukan di kampung.. :D)

Jadi nggak ada salahnya dech jika aku tulis cerita itu sekarang… :D.

***

Jarak kota (rumah) dari tempat nenek di Porong sebenarnya tidak jauh, mungkin hanya sekitar 7 km atau sekitar 30 menit dari rumah, itu dulu, tapi sekarang semenjak jalan tolnya ‘ditelan’ oleh bencana lumpur maka pemakaian jalan satu-satunya harus dibagi berdua dan itu membuat perjalanan menjadi semakin lama. Dan di sepanjang jalanan Porong itu, jika ada yang belum tahu, ada bangunan dari beton menjulang tinggi, setinggi rumah tingkat dua bahkan lebih, nah bangunan sepanjang itu adalah tanggul yang sudah dibuat permanen untuk menahan lautan lumpur dan mengarahkan lumpur ke kali Porong. Beruntung rumah nenek tidak tertelan lumpur Sidoarjo karena memang letaknya masih ada di seberang Kali Porong, tapi setidaknya imbas dari bencana ini juga menimpa kita semua yang ada di daerah dekat situ.

Jika di rumah nenek masih bisa dikatakan pulang kampung bukan pulang ke kota, karena mengingat rumah nenek yang ada di daerah pedesaan… hehehe.  Nah cerita seru dan uniknya ada di sini, karena mengingat kita yang sudah terbiasa tinggal di kota harus bisa menyesuaikan untuk tinggal sehari semalam di desa.
MySpace

Seru dan Unik #1
Yang  tadinya kita terbiasa dengan terang benderangnya lampu dan gegap gempitanya cahaya di kota, kita harus terbiasa dengan keadaan remang-remangnya lampu di desa terutama di rumah nenek… (katanya remang-remang itu sih romantis, tapi untuk kali ini aku nggak setuju…)

Seru dan Unik #2
Yang tadinya kita bisa tidur nyenyak sekali bahkan bisa-bisa sampai subuh hampir kesiangan, saat itu kita tidur harus sambil berolah raga tepuk tangan sepanjang malam… (untuk membunuh nyamuk alias nyeblek lamuk orang jawa bilang). Setelah aku teliti-teliti ternyata penyebabnya itu adalah terletak pada jendela ini…

Ada yang tahu nggak kenapa jendela ini masalahnya…?? jika kalian amati dengan teliti dan sungguh-sungguh ternyata jendela yang sebelah kiri tidak ada kacanya alias berlubang. Sebelumnya aku kira jendela di rumah nenek bersih-bersih semua, tidak bersih bagaimana karena ada beberapa jendelanya yang tidak ada kacanya… -_-!| capek dech…. Nih lihat saja jendela yang lainnya.

Banyaknya nyamuk sebenarnya bukan hanya dipicu jendela yang berlubang, mungkin juga dikarenakan rumahnya yang begitu mewah (alias mepet sawah).

Seru dan Unik #3
Yang tadinya mandi bisa teratur 2x sehari atau bahkan 3x sehari, sejak saat itu kita hanya mandi sekali, bukan karena tidak air dan tidak ada waktu tetapi karena kita harus menyesuaikan kondisi kamar mandi yang mungkin berbeda dengan kamar mandi di rumah kita dan membuat kita harus waspada setiap saat, karena takut pintunya bisa roboh terkena angin. Aku nggak bisa bayangin ketika enak-enaknya mandi, terus pintunya kesenggol dan roboh, bisa-bisa aku tidak perjaka lagi karena orang-orang sudah melihat aku mandi tanpa busana… -_-!|. Kalau ada yang belum tahu seperti apa kamar mandi di rumah nenek, nih aku kasih tahu gambarnya…

Aku kasih tahu juga nih, tuh pintu kalau mau pakai tinggal angkat dan disandarkan saja, itu artinya bisa dibuka dari segala arah dan tidak ada kunci yang menahannya… menyeramkan bukan (tapi menyenangkan kalau ada cewek-cewek cantik yang mandi di situ.. O.O). Jangankan kalau mandi, kalau be’ol pun malah lebih menyeramkan kalau roboh bisa-bisa berhenti putus di tengah jalan tuh be’ol… huhuhu.
MySpace

Bahkan Bapak, menyarankan lebih enak lho kalau be’olnya di kali Porong saja (karena memang kali Porong dengan rumah nenek tidak begitu jauh), disamping airnya deras ngalirnya, kita bisa ngasih makanan untuk ikan kecil-kecil di sana… buseeettt (yang ada bukan kita yang ngasih makan ikan, tapi kita yang bisa dimakan ikan hiu). Dan juga tidak bisa bayangin aj, kalau aku be’ol bisa-bisa mirip kaya’ spiderman yang nempel di dinding, bukan dinding kantor tapi dindingnya kali Porong gitu.. -_-!| ada-ada aj nih Bapak. Ingat nggak usah dibayangin ya..

Seru dan Unik #4
Keunikan lainnya tidak hanya berhenti pada pintu kamar mandi, dan jendela saja. Bahkan lemari di rumah nenek pun juga unik, aku yakin yang ini juga jarang ditemui di rumah teman-teman sekalian. Ada yang tahu nggak anehnya gambar lemari di bawah ini. Ayo coba temukan…!!

Nah bagaimana sudah ketemu keanehan dan keunikannya. Yaa… lemari itu didesain khusus kalau menutup pintu harus memakai ganjalan (didesain khusus apa memang faktor umur ya.. -_-!|). Kalau teman-teman teliti, tuh pintu lemari di atasnya ada ganjalan yang terbuat dari kertas, ganjalan ini berfungsi untuk membuat pintu supaya bisa ditutup jadi tidak perlu ada kunci khusus, benar-benar lemari yang Go Green… hehehe.

Seru dan Unik #5
Kali ini mungkin kisah seru dan unik yang bisa aku anggap agak beres, yaitu tentang menu makanan, meskipun terlihat sederhana siapa sangka menu makanan ini cukup enak untuk disantap. Ikan asin dengan sambal terong benar-benar menu yang bisa mengalahkan menu Mc’D dan KFC sekalipun.

 

Mungkin ini bisa jadi jadi ide menarik untuk buka waralaba makanan dengan mengangkat menu-menu makanan pedesaan di daerah perkotaan… 😀

Di luar dari kisah seru dan unik di atas, keindahan dan pesona alam rumah nenek masih tetap yang nomor satu. Mau tahu seperti apa keindahan alam yang ada di rumah nenek, nih ada beberapa foto yang dapat aku ambil dan masih tersimpan di handset.

“Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman.

Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian. Ada ahli ibadah tapi mewarisi ke sombongan iblis. Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi.

Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat dan ada yang banyak menangis karena kufur nikmat. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat dan ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut. Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan dan ada pezina yang tampil jadi figur menawan.

Ada orang punya ilmu tapi tak paham, ada yang paham tapi tak menjalankan. Ada yang pintar tapi membodohi, ada yang bodoh tak tau diri. Ada orang beragama tapi tak berakhlak dan ada yang berakhlak tapi tak bertuhan.

Lalu di antara semua itu di mana aku berada..?”

-Na’udzubillah min dzalik-

[Ali bin Abi Thalib]

Kreatifitas dan uniknya Google sepertinya harus ditiru oleh search engine lainnya dalam mengajak penggunanya untuk bermain-main dengan produk andalannya. Dalam rangka menyambut musim dingin di akhir tahun ini, Google melakukan terobosan terbarunya dengan memoles tampilan website-nya bertemakan salju dan juga interaktif.

Pingin tahu melihat indahnya salju yang turun di musim dingin ini dan seperti apa kreatifitasnya Google langsung saja gan cek di situsnya Google atau klik > www.google.com. Kemudian ketik “let it snow” pada pencarian. Tunggu sejenak, dan maka Anda akan disajikan dengan tampilan salju yang turun atau seperti gambar di bawah ini.

Appearance yang disajikan tidak hanya berhenti di sini, Google juga mengajak penggunanya untuk dapat berinteraksi dengan tampilan website yang menarik ini. Jika agan-agan bersabar maka salju-salju nanti akan membuat layar agan seperti mengembun dan hingga akhirnya menutupi layar desktop agan. Maka di sinilah dengan menggunakan bantuan kursor mouse, agan-agan semua bisa menulis atau menggambar sesuatu pada layar desktop agan. Seperti di bawah ini.

Jika ingin menghilangkan efek embunnya klik saja tombol “Defrost”, maka seketika itu layar agan akan bersih kembali dari embun.

Silahkan mencoba. Selamat menikmati liburan panjang musim dingin di akhir tahun 2012.

* By the way, tampilan blogku juga ada efek salju lho sekarang (edisi khusus musim dingin) **

Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.

Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.

Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya ‘orang tua’ yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah.Orang tua’ kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.

Muliakan ia selagi masih hidup, dan doakan jika telah tiada.

Selamat Hari Ibu – 22 December 2011