Posts Tagged ‘Operasi Sepeda Motor’

Punya rumah yang jaraknya cukup jauh dari tempat kuliah, sungguh membuatku banyak menerima berbagai pengalaman baik yang sedih maupun yang senang, mulai dari pernah merasakan mogok di tengah jalan, kehujanan saat pulang maupun berangkat ketika kuliah, ban bocor beberapa kali karena kena paku, hingga dimana saja tempat dan waktu pos-pos operasi polisi sepeda motor dadakan pun aku juga tahu dan pernah kurasakan…

Nah kemarin hari itu tidak seperti biasanya, ketika udara masih terbilang cukup pagi waktu berangkat kuliah, eh ternyata ada operasi polisi sepeda motor di dekat kampus yang tinggal sepuluh meter lagi sudah mau sampai tempat kuliahan. Tempatnya tidak pernah kuduga.

Biasa… bukan hanya aku mungkin orang lain pun ketika menjumpai acara ‘gitu-gituan’ pasti prasangkanya pada kemana-mana (“malese…,kaya’ g ada kerjaan aj nih orang2…”kata dalam hati) meskipun kita membawa SIM dan STNK, apalagi kalau tidak membawa SIM dan STNK wah pada keringeten semua. Soalnya dari survei yang aku lakukan pas ada di TKP, banyak orang yang cemberut ketika diminta menunjukkan SIM dan STNKnya padahal di satu sisi si pengendara juga membawanya. Kenapa ya ??

operasi

Setelah aku analisa dan pelajari (berdasarkan pendapat pribadi), didapatkan hasil berikut :

Pertama, meskipun sudah bilang “Selamat pagi, Pak…” bapak polisinya tidak pernah tersenyum ketika memeriksa, apalagi yang memeriksa bapak-bapak dengan kumis yang agak tebal, tinggi, kekar pula. Wah semakin menakutkan.

Kedua, orang tidak suka kalau diganggu waktunya, apalagi lagi ketika enak-enaknya berkendara disuruh berhenti, belum lagi mematikan mesin motor, mengeluarkan SIM dan STNK dari dompet (apalagi dompetnya ‘nyempit’ susah diambil) khan jadi ribet, belum lagi memasukkannya kembali ke dompet terus ke saku. Wah butuh perjuangan keras.

Ketiga, prasangka negatif yang mungkin masih membekas dan pengalaman-pengalaman yang tidak enak bagi para ex. pengendara yang terjaring operasi (seperti lupa bawa SIM, STNK, dsb.). Seperti trauma begitu.

Keempat, tambahkan sendiri ya.. takut dimarahi polisi kalau terlalu banyak.

Nah, untuk itu aku punya beberapa saran, siapa tahu bapak-bapak polisi atau pembaca lain membaca tulisan ini. Begini solusinya :
Mengenai permasalahan pertama, yaitu tentang tampil menyeramkan. Kemarin hari aku menerima email dari mailist dan seketika itu timbul ide pemikiran. Eh ternyata polisi itu tidak semuanya memiliki penampilan yang menyeramkam dan tampak kekar tak terkecuali wanitanya juga (POLWAN), tapi ada juga polisi wanita yang penampilannya menyenangkan, cantik, seperti model-model. seperti di bawah ini :

image005a image002b

Ini ada lagi…

image004a image012

eh ada satu lagi…

image013

Nah hubungannya dengan ide yang pertama, ganti saja piket jaga ketika ada operasi petugas polisinya dengan polisi wanita seperti di atas. Khan menjadi lebih menarik, dan menyenangkan, sehingga para pengendara tidak lagi cemberut malahan ingin lebih lama diperiksa. 🙂

Sedangkan untuk permasalahan kedua, yaitu mengenai waktu dan cara memeriksa di TKP. Kalau cara pemeriksaannya yang ribet, mengharuskan berhenti, kemudian mengeluarkan kartu dari dalam dompet kelamaan, kenapa tidak pemeriksaan itu dilakukan secara sistem scanning seperti drive thru gitu, khan lebih cepat dan efisien. Caranya tinggal gabungin teknologi RFID dengan Pencitraan Plat Nopol… (bisa dibuat TA loh, lagi ngambil topik TA RFID nih 🙂 ).

rfid-onroad

Ya memang belum ada sih, tapi siapa tahu ada orang yang membaca tulisan ini terus mau membuatnya (tapi jangan lupa bagi-bagi keuntungan aku sudah beri idenya).

Mudah-mudahan dengan sedikit tulisan ini, kita tidak lagi melihat pengendara-pengendara motor yang cemberut atau merasa susah ketika ada operasi, akan tetapi malah semakin senang, dan nyaman. OK… semangat buat Kepolisian RI yang sedang memberantas premanisne. We support you..!! Be optimist always…

by ARIF FIRMANSYAH for our nation better.-