Mandi Bareng di Green Canyon

Posted: October 16, 2012 in Cerita
Tags: ,

Keindahan dan pesona alam di negeri kita, Indonesia, memang luar biasa, nggak jarang kalau ada yg mengibaratkan indahnya negeri kita seindah pesona tubuh wanita yang nggak bosan-bosan untuk dinikmati… *eh maaf salah menganalogikan, bisa-bisa blogku ntar jadi blog tempat cerita porno kalau diteruskan… maksudnya tadi seindah dan semenarik keanekaragaman alamnya, jadinya kita nggak akan pernah bosan meskipun menikmatinya atau pergi ke sana berulang-ulang kali.

Tempo hari kita (baca: aku dan rekan-rekan kantor) berinisiatif melaksanakan perjalanan yg benar-benar unforgettable dan unpredictable menuju pesona Green Canyon, Gulf – Mexico Pangandaran – Jawa Barat, Indonesia :). Ternyata untuk sampai ke tempat wisata tersebut kita harus melalui banyak godaan sebanyak godaannya bonus 100xlipat KartuAS (*bukan promo lho), perlu usaha keras sekeras usahanya para kontestan Master Chief, dan kesabaran tingkat tinggi setinggi menara Karinnya Dragon Ball, #enelan… #cyus… (nggak pake #miapah) hanya demi melihat indahnya Green Canyon. Sebenarnya perjalanan kita so romantic karena suasana pada waktu itu kita berangkat sehabis hujan (dingin dan basah), akan tetapi suasana menjadi berubah seketika kita memasuki bus, perjalanan kita mendadak so crowded dan bikin mati gaya.. :). Oleh karena ini juga (mungkin) akhirnya ada salah satu rekan kita ada yang sudah nggak kuat dan menyelesaikan perjuangannya a.k.a berhenti di tengah jalan (padahal baru 1KM dari starting point.. :), terlihat khan betapa beratnya ujian untuk ke sana). Untungnya kita semua dapat tempat dan bisa duduk, meskipun duduk satu orang bisa overlap jatah kursi 😀 (memakan jatah tempat duduk teman sebelah, berdesakan maksudnya)

Kita berangkat menuju ke Green Canyon (GC) pada Jumat malam sekitar 21.30WIB, dan starting point dari kantor (Gatsu – Jaksel), itulah mengapa pada hari itu aku juga harus membawa barang bawaan ke kantor lebih banyak dan berat dari hari-hari kerja seperti biasanya. Yg biasanya kerja bawa laptop, eh aku malah bawa odol, sabun, daleman full set (#lho emang peralatan dapur apa pake full set segala) dan mungkin saja waktu itu aku lebih mirip kayak orang yg sedang mau minggat jauh bukan mau kerja. Maklum sehabis kerja, rencana kita langsung capcus ke GC.

Perjalanan menuju ke GC ternyata lama juga bo’… membutuhkan waktu mungkin sekitar 11 menit jam dg bus, lebih lama dari yg kita perkirakan, ntah karena pada dasarnya kita-kita yang pada beser, sekali-kali berhenti kalau ada pom bensin eh bukan untuk ngisi bensin, malah ngisi toilet (setor ini-itu di WC). Kayaknya Pom Bensin sekarang sudah beralih fungsi dari pengisian bahan bakar menjadi tempat penampungan hajat… 🙂 aku pikir sebenarnya ini bisa jadi second business-nya Pertamina lho.

Setiba di Lokasi…

Back to topic, akhirnya setelah selesai berkunjung-kunjung ke Pom Bensin (nggak penting sebenarnya), sekitar pkl 08.30 WIB Sabtu pagi, kita sampai sudah di GC, dan pastinya sebelum mulai bersenang-senang kita sarapan pagi dulu di rumah makan di sekitar sana. Nasi uduk lumayan juga sudah bisa memenuhi perut kita pagi itu.

Setelah sarapan, saatnya kita akan bersiap-siap untuk the action. Oh ya, karena tema kita hari itu adalah bersahabat dengan air (baca: basah-basahan), jadi kita harus ganti baju dulu yang sesuai dengan tema kita hari itu, pakai aja kaos/T-Shirt dan celana pendek, ndak usah pakai bikini segala, ini gitu bukan pantai atau kolam renang, ntar bikin kamu saltum dan bisa-bisa buat salting diri kamu sendiri dan orang lain yg ngelihat, karena nanti orang yang ngeliat bingung harus melihat ‘pemandangan alam’ yang mana, di sungai koq ada gunung berendem pikirnya… 🙂

Berangkat Mandi…

Untuk mencapai lokasi kita harus menempuh lagi perjalanan sekitar 5-10 menit menggunakan perahu boat. Sekedar informasi untuk tarif naik perahu tersebut kalau tidak salah dan lupa sekitar Rp80.000/tiket perahu, dan per perahu kita nggak bisa naik sesukanya berombongan langsung banyak, per perahu hanya dibatasi hingga 6 orang saja, #miapah..? katanya sih ini untuk septi (kata orang sana untuk bilang ‘safety‘.. :p). Jadi kalau bepergian ke GC, usahakan biar rombongan jadi genap kelipatan 6 orang. Oh ya jangan lupa untuk menghafalkan nama perahu yang kita naiki, karena perahu yang kita naiki juga akan membawa kita pulang lagi nantinya, kebetulan nama perahu kita mudah diingat, nama perahu kita waktu itu “ojo lali” atau dalam bahasa Indonesia “Jangan lupa”… 🙂

  

Pertama waktu kita naik perahu sebenarnya pemandangan sekitar yang disajikan tidak begitu menjanjikan, sempat bertanya juga sih awalnya dalam hati eh benar nggak sih ini GC seperti yg ada di foto-foto internet itu?, karena waktu berangkat pemandangannya mirip seperti sungai-sungai biasa, malah bagusan kali Porong-nya Sidoarjo… #enelan #cyus (nggak pake #miapah). Tapi setelah melalui sungai beberapa saat kemudian, pemandangan mulai berubah dan menjadi lebih menarik, lagi-lagi bukan karena ada pemandangan cewek lagi mandi atau cewek pakai bikini, tapi memang pemandangan alamnya yang indah, ada tebing-tebing menjulang tinggi dipenuhi hijaunya pohon dan tanaman.

  

Setelah hampir 10 menit menikmati pemandangan sungai, kita akhirnya tiba di lokasi juga, dan tidak pakai lama kita langsung terjun mandi di sungai GC yang sangat jernih. Oh ya, untuk foto-foto kita nggak perlu repot motret sana motret sini sendiri, karena ada bapak yang mengantarkan kita di perahu tadi akan membantu kita mengambilkan gambar dan tanpa khawatir kamera kita basah, jadi yang suka narsis bisa narsis sepuas-puasnya… kalau aku sih aslinya gk suka narsis2an… tapi karena tukang fotonya aj yang pingin foto aku ya gimana lagi, kalau nggak aku kasih ntar dikira sombong nggak mau difoto… ya serba repot tampang artis sih… :p

   
 
 

Oh ya kalau ada yang mau lihat kita mandi dan loncat indah di Green Canyon ada videonya juga tuh di sini, kalau ini bisa kalian download dan sebarluaskan videonya, aku jamin nggak ada yg akan dipenjara kalau mau menyebarkan video ini (emangnya video bokep apa.. :p). Di video ini, teman-teman akan melihat aku melakukan loncat gagal indah untuk pertama kalinya setinggi +/- 7 meter, ya maklum biasanya aku loncat dari tempat paling tinggi dari atas kasur.. 🙂

Sebenarnya masih banyak yang ingin aku bagikan cerita selama perjalanan kita ke Pangandaran, karena waktu itu kita tidak hanya berkunjung ke satu lokasi saja, melainkan juga berkunjung beberapa lokasi seperti ke Batu Hiu, Batu Karas, dan tempat Konservasi Penyu (atau kata orang sana bilang sih ‘Konserpasi Penyu’, #enelan… #cyus coba lihat gambar di bawah ini).

Next time aku akan coba kupas lagi liburan kita di Pangandaran… See you…

NB: Judul di atas bukan maksud menipu, tapi memang kita waktu itu mandi bareng, tuh buktinya foto di atas, tapi kalau sebelumnya ada yang menerjemahkan dalam arti lain (baca: porno) ya monggo segera tobat, pikirannya koq kotor terus… :p. Syarat dan ketentuan kan berlaku.

Comments
  1. […] Foto dari Arif Firmansyah […]

Leave a comment